Senin, 09 Juli 2012

Kebahagiaan dan Ketenangan itu Universal

Maksud dari judul tersebut, penulis ingin menyatakan bahwa bahagia tidak tergantung pada harta dan kekayaan. Setiap manusia baik kaya maupun miskin mempunyai kesempatan untuk merasakan kebahagiaan dan ketenangan. Hari ditulisnya artikel ini, penulis membaca di sebuah portal berita, www.detik.com, berikut link.
Inti dari berita itu adalah salah seorang putri dari pendiri Kerajaan Arab Saudi, mencari suaka di negara Inggris karena ia sudah tidak lagi dihargai oleh keluarga besar nya. Sejak kecil ia sudah terbiasa terpenuhi keperluannya, dengan kata lain ia lebih dari sekedar berkecukupan.
Terlepas dari bermaksud membuka aib nya, penulis lebih mengajak untuk mengambil makna bahwa tidak ada jaminan, lingkungan yang mewah, terhormat, berlimpah harta dan kekuasaan, bisa menjadikan orang di dalamnya selalu merasa bahagia dan mulia.
Kebahagiaan, ketenangan, dan kemuliaan itu bersifat universal. Kebahagiaan, ketenangan, dan kemuliaan haruslah bersumber dari pemilik universal itu sendiri, Allah SWT. Dan hendaknya seorang mukmin hanya berada pada tiga kondisi: syukur, sabar, dan istigfar. InsyaAllah kita selalu berbahagia. dan bukankah hanya dengan mengingat Alllah, hati menjadi tenang?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar