Selasa, 06 November 2018

Ke London via Doha

Pada tulisan kali ini, saya akan berbagi pengalaman perjalanan ke London, Inggris lewat Doha.

Perjalanan dimulai dari Bandara Soetta. Penerbangan dijadwalkan pada pukul 18.20 menggunakan Qatar Airways di terminal 2D. Perjalanan Jakarta Doha ditempuh dalam waktu 8 jam 45 menit. Jika dibandingkan dengan Emirat dan Etihad, penumpang Qatar tidak ada yang bertujuan umroh. Selama penerbangan, kita diberi makan 2 kali, yaitu sesaat setelah terbang dan sesaat sebelum mendarat. Pesawat yang digunakan relatif baru yaitu Boeing 787. Media hiburan di dalam pesawat juga cukup memadai, seperti pemutar film, musik, informasi, dll. Yang menarik lainnya adalah, adanya jaringan internet. Kita bisa memilih paket 5,10, 20 USD atau paket gratis nya. Paket gratis, kita bisa menikmati selama 30 menit atau 8 Mb, tergantung mana yang habis terlebih dahulu. Paket gratis internet bisa kita nikmati dengan melakukan registrasi terlebih dahulu. Film nya juga lumayan terupdate dengan baik.

Sampai Doha sekitar jam 11 malam waktu setempat. Di doha, kami transit selama lebih kurang 1.55 menit. Dengan waktu transit tersebut, cukup untuk solat dan istirahat sejenak. Mushola di doha mudah ditemui dan terawat dengan baik. Jam 1 dini hari, kami melanjutkan penerbangan ke London dengan Airbus 380. Pesawat A380 adalah pesawat penumpang terbesar yang pernah ada. Pesawat besar mempunyai keuntungan lebih stabil saat take off dan landing. Perjalanan Diha London ditempuh dalam waktu 6 jam 55 menit. Selama penerbangan kami dijamu 2 kali makan. Hiburanpun, sama dengan penerbangab sebelumnya.

Sampai di London jam 7 waktu London. Temperatur di luar, diinformasikan 2 derajat Celcius. Kami mendarat di bandara Heathrow terminal 4. Menurut kami, bandara terminal 4 ini tidak besar. Akses transportasi dari Hethrow cukup beragam, ada bus, taxi, dan kereta. Kami naik kreta menuju kota London. Dengan membeli kartu travel bernama oyster, kita dapat menaiki kreta dan bus di London. Sebagai informasi, kartu Oyster dapat diisi ulang dan direfund. Dari Heathrow terminal 4, kami menuju Goodge Street dengan transit di Liecester Square. Perjalanan kami tempuh lebih kurang 1.30 menit.

Jumat, 19 Oktober 2018

Travel dari Jakarta ke Jeju, Korea Selatan

Kali ini saya ingin berbagi perjalanan saya dari Jakarta ke pulau Jeju, Korea Selatan.
Penerbangan dilakukan dengan Korean Air yang terbang dari Jakarta pukul 22.10 WIB. Saya memilih penerbangan pada jam tersebut agar masih bisa masuk kerja pada hari keberangkatan. Rute pesawat saya melalui bandara Incheon transit. Kemudian naik kreta menuju bandara Gimpo. Dari bandara Gimpo baru terbang lagi menuju bandara Jeju. Kelemahan dari penerbangan ini adalah kita harus mendarat di Incheon dan melanjutkan penerbangan berikut nya di bandara Gimpo. Sebagai informasi, bandara Incheon dan Gimpo adalah bandara yang berbeda. Jarak antar keduanya bisa ditempuh dengan kereta listrik selama 44 menit. Harga tiket kereta sekitar 3500 won. Jadi pastikan waktu transit kita cukup untuk berpindah antar kedua bandara tersebut dan untuk keperluan imigrasi. Kelemahan kedua rute ini adalah kita perlu Visa Korea. Karena kita mendarat di wilayah Seoul, kita diwajibkan memiliki visa untuk transit di Incheon. Namun, apabila kita mempunyai penerbangan langsung ke Jeju atau penerbangan transit, misal Kuala Lumpur, maka kita juga tidak perlu visa ke Jeju.
Intinya, kita perlu visa ke Korea Selatan kecuali ke Jeju.
Penerbangan dari Jakarta ke Incheon memakan waktu lebih kurang 7 jam, dan mendarat jam 7 pagi waktu setempat. Setelah mendarat kemudian, saya mencari kereta menuju Gimpo. Ada dua jenis kereta menuju arah Gimpo, yaitu kereta cepat dan dan kereta reguler. Kereta cepat tidak berhenti di setiap stasiun, sedangkan reguler berhenti di setiap stasiun. Pilihlah kereta reguler karena Gimpo hanya disinggahi kereta jenis ini, tidak yang lain. Kelemahan ketiga adalah, koper atau bagasi harus kita ambil di Incheon dan kita bawa sendiri menuju ke Gimpo. Jika barang bawaan kita banyak, hal ini akan merepotkan.
Perbangan dari Gimpo ke Jeju pukul 15.05. Saya mempunyai waktu yang sangat banyak berada di Gimpo. Tidak banyak yang bisa dilakukan di Gimpo. Pertokoan juga tidak banyak, tidak bisa cuci mata, melihat barang barang branded atau pajangan yang lain. Bandara ini, sepertinya, dirancang sesuai fungsi dasar nya saja. Fasilitas seperti air minum, toilet, dan toko kelontong tetap ada. Setelah menunggu, akhirnya jadwal pernerbangan ke Jeju tiba. Penerbanga ke Jeju memerlukan waktu lebih kurang 1 jam. Tiba di Jeju pukul 16. 30.
Penginapan saya di Jeju berada di daerah Yeon Dong. Untuk menuju ke sana, dari bandara Jeju bisa ditempuh dengan taksi atau bus. Kali ini saya memakai bus karena agar lebih murah, dengan biaya 1280 won. Ada beberapa pilihan bus yang dapat kita naiki, bisa dicek di google maps, misal bus nomor 365. Di google maps juga dengan mudah ditunjukkan jumlah halte yang dilalui bus dan halte mana kita sebaiknya turun. Cara bayar nya bisa dilakukan dengan kartu dan cash. Jika dengan kartu kita melakukan tap pada alat saat kita naik bus. Kali ini, saya pakai cash. Pembayaran cash dilakukan saat kita naik bus. Supir akan menanyakan tujuan kita, maka supir akan menyuruh kita memasukan cash yang diperlukan dan kembalian jika ada.
Bus umum di korea beroperasi secara tepat waktu. Konsekuensinya, supir akan melajukan bus nya dengan kencangan, batapapun di tikungan. Sehingga, membuat penumpang, menurut saya, kurang nyaman. Karakter supir ini juga sama dengan di Hongkong dan sebagian di Jepang. Saya turun di halte Eunnam dong, perjalan lebih kurang 15 menit.
Lingkungan di Jeju sangat mirip di Tokyo, Jepang, baik bangunan, interaksi sosial masyarakat, tata kota, kerapihan dan kebersihan kota, dll.

Selama di Jeju saya mengunjungi 3 tujuan wisata: Sarangbong, Dongdaemun Market, dan Suspension Bridge. Mengunjungi tempat tempat wisata di Jeju bisa dilalui dengan Bus City Tour. Bus Tour ini berbiaya 12.000 won untuk one day trip, satu hari perjalanan wisata ke tempat manapun di Jeju. Sebagai informasi, bus tour ini dijadwalkan datang di halte setiap 1 jam sekali. Tempat wisata pertama adalah Sarangbong. Sarangbong adalah mercusuar di pinggir laut. Sarang bong berada di tebing dimana kita harus berjalan lebih kurang 400 m dari halte bus tersekat dengan sedikit menanjak. Secara lokasi, Sarangbong terletak dekat pelabuhan laut Jeju. Di Sarang bong, kita bisa melihat laut lepas sejauh mata memandang. Bangunan nya dicat berwarna putih. Terdapat bendera Korea yang berkibar di bangunan tersebut. Bangunan bangunan berdiri di atas lahan lebih kurang 5000 meter persegi.
Tempat wisata kedua adalah Dongdaemun Market, pasar tradisional. Pasar tradisional ini menjual berbagai macam hasil bumi dan produksi Jeju. Ada banyaj barang dagangan seperti: ginseng, kacang kacangan, jeruk, anggur, kiwi, dan berbagai macam buah buahan. Dijual juga makanan kemasan seperti biskuit, coklat, kue basah, mochi, dll. Hasil sumberdaya laut, seperti ikan, kerang, cumi, kepiting, udang, ikan asin, dll. Dibagian lain, juga terdapat warung makan dimana kita bisa pesan menu dari hasil laut segar. Ada berbagai macam menu yang dapat dipilih. Rata rata berkisar dari 9000 sampai 40000 per orang. Hal yang menarik dari warung makan di Korea adalah kita bisa nambah nasi dan makanan pendamping tak terbatas.
Tempat wisata ketiga adalah suspension brigde. Jembatan ini adalah jembatan gantung sepanjang lebih kurang 30 meter. Yang membuat manarik dari jembatan ini adalah sungai di bawahnya. Sungai ini terbentuk dari aliran lava. Dinding suangai terbuat dari batu yang besar dan tinggi. Air nya jernih sehingga pemandangan menjadi bagus jika terlihat dari jembatan. Muara sungai ini berada di laut yang tidak jauh dari jembatan. Tidak jauh dari tempat tersebut, kita bisa ke pantai karang. Pantai karang ini indah karena terdapat berbagai macam jenis bentuk karang yang berntuk oleh abrasi. Batu karang di sini berwarna hitam, berbeda dengan karang pada umunya karena konon katanya pulau Jeju ini terbentuk dari luapan lava gunung berapi bawah laut. Ada jenis karang yang cukup populer di tempat ini yaitu head dragon rock, karang yang menyerupai kepala naga. Saya mengakhiri perjalanan wisata dan menuju ke hotel. Sebagai informasi, layanan bus city tour hanya sampai jam 19.00 waktu setempat.

Jumat, 17 Agustus 2018

Tip mencari komputer dengan spesifikasi tinggi

Mencari komputer dengan spek tinggi dapat dimulai dengan urutan sebagai berikut:
1. Processor. Carilah processor dengan clock yang paling besar. Semakin besar nilai clock nya artinya komputer kamu semakin banyak yang dihitung dalam tiap satuan waktunya. Sebagai contoh, processor dengan clock 2 GHz mampu mengitung perkalian 2 x 2 dalam 1 detik, makan processsor dengan clock 1 GHz mampu menghitung perkalian tersebut dalam waktu 2 detik. Besarnya clock biasanya mudah ditemui, biasanya tertulis di  spesifikasi komputer. Selain clock, jumlah core (inti) processor. Inti processor diibaratkan sebuah otak pada munusia. Carilah processor dengan jumlah inti paling banyak. Kabar baiknya, processor yang dijual saat ini minimal sudah dual core. Faktor selanjutnya adalah cache. Cache adalah memory buffer yang menampung hasil perhitungan oleh inti processor. Misal, ada perhitungan 1 + 2  + 3, processor akan mengitung 1+2 terlebih dahulu, hasil nya 3 akan disimpan di cache. Baru dilanjutkan perhitungan 3 + 3. Ukuran buffer dimulai dari kilobyte hingga megabyte, semakin besar ukuran cachenya, semakin baik. Cache juga terdiri beberapa tingkatan, 1,2, dan 3. Semakin banyak tingkatan cache nya, semakin baik. Informasi tentang core dan cache biasanya tidak tertulis jelas di spek komputer. Namun, kita bisa mencarinya dari nomor serial processor yang tercantum.
2. Random Access Memory (RAM). RAM berfungsi tempat menyimpan sementara data yang akan dan atau sudah diproses oleh processor. Misal, sebuah file gambar akan ditampilkan di monitor, file tersebut diletakkan sementara di RAM, sebelum processor memerintahkannya ditampilkan di monitor. Ukuran RAM saat ini satuannya dalam gigabyte. Semakin besar RAM nya, komputer akan semakin baik.
3. Storage. Storage adalah media penyimpanan dalam jumlah besar, biasanya dikenal dengan hard disk (HDD). HDD adalah cakram magnetik yang digunakan untuk menyimpan data komputer dalam waktu yang lama. Data tidak akan hilang walaupun tidak ada suplai listrik. Perkembangan teknologi memperkenalkan teknologi storage baru yaitu State Solid Drive (SSD). SSD adalah media penyimpanan berbasis silicon dimana sudah tidak menggunakan cakram magnetik. SSD tidak memiliki komponen bergerak seperti HDD. Hal ini menyebabkan proses penyimpanan dan pengambilan data menjadi lebih cepat. Pada akhirnya, komputer dengan storage SSD akan bekerja lebih cepat dibanding dengan storage HDD. Namun, peningkatan kinerja ini diiringi oleh harga yang lebih mahal.

Kamis, 03 Mei 2018

Kuliah Tamu: Blockchain, Distributed Ledger Technology, dan Evolusinya



Kuliah tamu yang dilaksanakan pada 25 April 2018 menghadirkan Dr Putra dari OneAcademy yang membawakan tema Blockchain and Distributed Ledger Technology. Kuliah ini dilaksanakan di program pasca sarjana Magister Manajemen Telekomunikasi Fakultas Teknik Universitas Indonesia Kampus Salemba. Kuliah dilaksanakan dalam durasi 3 jam. Kuliah diawali pengantar oleh pengampu mata kuliah Dr. Ajib dan perkenalan CV singkat dari Dr. Putra. Kuliah dilanjutkan dengan pemaparan isu nilai uang yang terus merosot. Dengan motivasi tersebut, alat tukar sebaiknya memiliki nilai instrinsik yang konstan. Nilai yang konstan menjamin hasil jerih payah manusia tetap terjaga nilainya hingga waktu yang akan datang. Dengan demikian diperlukan alat tukar yang nilai instrinsiknya tetapterjaga. Menurut Beliau, cryptocurrency adalah jawabnnya.
Beliau menjelaskan dengan menarik sehingga mahasiswa dengan seksama memperhatikannya. Sesekali mahasiswa diberi kesempatan bertanya untuk mendalami pemahaman materi yang disampaikan.
Diakhir perkuliahan, DTE diwakili oleh Dr. Ajib menyerahkan sertifikan sebagai tanda terima kasih dan sofenir.

Jumat, 06 April 2018

Template Latex untuk Konference IEEE

Modified Latex IEEE Conference Template

Berawal dari template latex untuk konference dari web ieee yang kadang tidak sesuai dengan paper camera ready. Ketidaksesuaian itu antara lain:
1. Kata 'Index terms', yang seharusnya 'Keywords'
2. Keterangan Gambar yang harus rata kiri, tidak boleh center. Di template ini sudah dibuat menjadi rata kiri
3. Penggunaan kertas, by default adalah letter. Pada template ini sudah dibuat A4.

Template hasil modifikasi dapat didownload di sini.

Modified Latex IEEE Conference template can be downloaded here.