Rabu, 27 Februari 2013

Faktor Bayi Berbobot Rendah

risiko demografik, risiko medis, risiko perilaku dan lingkungan, dan faktor risiko fasilitas kesehatan.

KOMPAS.com - Angka kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di Indonesia menurut data UNICEF dan WHO tahun 2005 menunjukkan angka yang cukup tinggi yaitu mencapai 30 persen. Padahal bayi dengan BBLR, memiliki risiko kematian 5 kali lebih tinggi dibanding bayi normal. Sehingga, angka yang cukup tinggi ini mempersulit pencapaian tujuan pembangunan milenium (MDGs) terutama pada poin menurunkan angka kematian anak. 

Dokter spesialis anak dari Divisi Neonatologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (FKUI/RSCM)  Risma Kerina Kaban dalam diskusi yang diadakan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pekan lalu di Jakarta mengatakan, untuk mengurangi angka BBLR maka masyarakat perlu memperoleh edukasi tentang faktor-faktor risikonya. 

Selasa, 26 Februari 2013

Ini Caranya Agar Bayi Punya IQ Tinggi Sejak dalam Kandungan



Jakarta - Setiap orang tua tentu menginginkan putra putrinya lahir dengan sehat dan tumbuh menjadi anak yang cerdas. Bila ingin memiliki anak ber-IQ tinggi, orang tua sebaiknya mempersiapkan sejak bayi masih dalam kandungan.

Para ahli kesehatan telah mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan IQ bayi saat ia dalam rahim ibu. Makan makanan sehat dan merangsang anak yang belum lahir saat masih dalam kandungan, dapat menciptakan sambungan di otak untuk meningkatkan kecerdasan dan konsentrasi, yang membantunya belajar di kemudian hari.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan IQ anak sejak ia masih dalam kandungan, seperti dilansir Onlymyhealth, Rabu (27/2/2013):

1. Sering mengajak janin bicara

Janin yang sedang berkembang di rahim sudah dapat mendengar suara yang terjadi di luar rahim setelah kehamilan 23 minggu. Bayi dalam kandungan memiliki kemampuan yang terbatas untuk mendengar, tetapi dapat membedakan suara ibunya.

Pakar kesehatan di NYU Brain Research Laboratories setuju bahwa mendengarkan musik yang menenangkan atau membacakan puisi untuk bayi Anda sejak ia masih dalam rahim dapat berguna untuk meningkatkan kemampuan menulis, membaca dan bahasa bayi kelak.

2. Makan makanan yang sehat

Membuat pilihan makan yang tepat tidak hanya akan menguntungkan ibu hamil tetapi juga memiliki dampak positif pada perkembangan bayi. Makanan tinggi lemak omega-3 (nabati) dan turunannya (DHA) meningkatkan perkembangan otak bayi.

Ikan berlemak seperti tuna, salmon, ikan herring, minyak ikan, dan hati yang tinggi omega-3, serta unggas dan kuning telur dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan DHA. Makanan tinggi asam folat, yang meliputi buah jeruk, brokoli, hati, sayuran berdaun hijau dan kacang-kacangan menghilangkan risiko cacat saraf otak dan tulang belakang pada bayi.

3. Merangsang bayi

Studi Journal of the American Academy of Child & Adolescent Psychology menyarankan bahwa cahaya redup bisa merangsang bayi saat diletakkan dekat dengan perut ibu. Jangan memberi bayi cahaya terang langsung di perut karena dapat membahayakan mata bayi.

Anda akan merasakan responsnya ketika merasakan ada gerakan menendang atau bergerak dari dalam perut. Menyentuh perut dengan lembut juga merupakan cara lain untuk merangsang si buah hati.

4. Hindari stres

Hindari stres karena dapat berdampak negatif pada perkembangan bayi. Jika Anda stres dan cemas, ada kemungkinan akan membuat bayi cemas juga karena Anda berbagi hormon dengannya. Untuk menghindari stres, praktikkan latihan relaksasi atau yoga prenatal.

5. Hentikan kebiasaan tak sehat

Berhentilah merokok, minum alkohol atau mengonsumsi obat-obatan karena dapat menghambat perkembangan otak bayi, menurut sebuah studi yang dilakukan di Moffitt Cancer Center.

Minggu, 24 Februari 2013

Manisnya Iman

Bismillah, 
kali ini penulis mencoba membuat sedikit uraian untuk meraih manisnya iman.
Kita bisa merasakan manisnya iman jika kita memiliki iman yang sempurna. Iman yang sempurna menjadi syarat tercapainya kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Terlebih juga, akan membuat ibadah terasa nikmat dan menjadikan ibadah tidak hanya sekedar ritual yang diwajibkan tetapi sudah pada tingkatan kita butuh untuk beribadah. 
Iman mempunyai wadah yaitu hati. Iman yang baik menuntut wadah yang baik atau bisa dikatakan sehat. Hati yang sehat yaitu hati yang tidak sakit. Hati yang sakit disebabkan oleh penyakit hati seperti, iri, dengki, hasad, dll. Untuk mengobati hati yang sakit ada tiga terapi yang harus dilakukan yaitu: 
1. menjaga kodisi hati yang tersisa. Hati yang sakit tidak berarti orang tersebut tidak bisa membedakan kebaikan dan keburukan, tetapi karena lemahnya niat untuk mengendalikan hawa nafsu. Betapapun, sebagian orang ada yang oleh Allah memang telah ditutup hatinya. Menjaga sisa hati ini bisa dilakukan dengan : membaca dan menghayati Al Quran, berdzikir kepada Allah, dan mempelajari tentang ilmu Allah.
2. menjaga hati dari masuknya penyakit hati yang lain.
3. taubat dab istigfar dengan sungguh-sungguh.