 |
| Tokyo Tower |
 |
| Di dalam Tokyo Tower |
Ini adalah hari ketiga orientasi. Kami dijemput dari hotel jam 10.50 oleh salah satu staf Hitachi, Y. Masuda. Bersama ke empat grantee lainnya, kami berjalan menuju daerah Akihabara, untuk makan siang.
Setelah makan siang, kami menuju stasiun Akihabara. kami naik kereta menuju stasiun Ueno. Dari stasiun Ueno, berjalan sekita 100 meter menuju sebuah halte bus. Em... ternyata itu dalah halte bus yang akan kami gunakan untuk berkeliling Tokyo, istilahnya sightseeing Tokyo.
Beberapa diantara calon penumpang, ada turis dari Thailand dan Vietnam. Namun yang menarik bagi ku adalah banyak dari peserta tour adalah lansia penduduk jepang sendiri. Aku heran, akhirnya pun kutanyakan ke Masudan-san, mengapa orang tua itu banyak yang bepergian?. Masuda-san menjawab, bahwa mereka sedang menikmati hidup di masa tua. Dahulu saat masih muda, mereka telah menghabiskan waktu untuk bekerja, nah saat ini mereka jalan-jalan menikmati hidup.
Ada sekitar 60 turis yang mengikuti tour hari ini. Tepat jam 13.30, bus mulai berjalan. Tempat yang kami kunjungi pertama kali adalah patung samurai Kusunoki. Setelah satu menit berjalan, pemandu turis mulai bercerita, tentunya dengan mengucapkan salam siang dulu, "konichiwa...". Pemandu cerita menggunakan bahasa jepang sepenuhnya, dan ngga pake inggris sedikitpun. Dan akibatnya, hanya menggangguk-ngangguk saja, walau dalam hati agak sedikit kecewa karena sesuai panduan bahwa pemandunya menggunakan bahasa inggris.
Tepat kedua adalah klenteng, tempat ibadah. Di dekat banyak terdapat penjual aksesoris terutama yang khas China. Tempat ketiga adalah Tokyo Tower. Tokyo Tower mempunyai tinggi 333 meter. Pengujung bisa naik sampai ketinggia 250 meter. Pada ketinggian 150 meter kita dapat membeli souvenir khas tokyo tower, dari miniatur, gantungan kunci dll. Dan tentunya kita bisa melihat kota tokyo memutar 360 derajat. Ada tempat sewa teropong bagi yang ingin melihat kejauhan lebih jelas. Untuk naik ke ketinggian 250, pengunjung harus membayar tiket lagi.
Beberapa diantara calon penumpang, ada turis dari Thailand dan Vietnam. Namun yang menarik bagi ku adalah banyak dari peserta tour adalah lansia penduduk jepang sendiri. Aku heran, akhirnya pun kutanyakan ke Masudan-san, mengapa orang tua itu banyak yang bepergian?. Masuda-san menjawab, bahwa mereka sedang menikmati hidup di masa tua. Dahulu saat masih muda, mereka telah menghabiskan waktu untuk bekerja, nah saat ini mereka jalan-jalan menikmati hidup.
 |
| Samuai Kusunoki |
Tepat kedua adalah klenteng, tempat ibadah. Di dekat banyak terdapat penjual aksesoris terutama yang khas China. Tempat ketiga adalah Tokyo Tower. Tokyo Tower mempunyai tinggi 333 meter. Pengujung bisa naik sampai ketinggia 250 meter. Pada ketinggian 150 meter kita dapat membeli souvenir khas tokyo tower, dari miniatur, gantungan kunci dll. Dan tentunya kita bisa melihat kota tokyo memutar 360 derajat. Ada tempat sewa teropong bagi yang ingin melihat kejauhan lebih jelas. Untuk naik ke ketinggian 250, pengunjung harus membayar tiket lagi.
Keep fighting in Japan..............:)
BalasHapus