Jumat, 16 Juli 2010

IMS sebagai Layanan berbasis Konvergensi


IMS singkatan dari IP Multimedia Subsistem, merupakan sistem arsitektur yang memiliki protocol signaling SIP. Tujuan IMS adalah untuk melayani dengan sebuah platform yang dapat menfasilitasi dan mengelola dalam benyak jenis layanan[1]. IMS melayani banyak fungsi dan memungkinkan untuk dioperasikan dalam layer komunikasi paling atas. IMS mempunyai kemampuan dalam proses autentikasi, pengalamatan, routing, provisioning dll. Seperti pada Gambar 1, IMS menempati layer komunikasi paling atas. IMS pada saat yang sama dapat melayani paket switch dan circuit switch. IMS adalah kunci dari penggabungan kedua jenis jaringan ini[2].

Agar memudahkan integrasi dengan internet, IMS menggunaan protocol IETF termasuk SIP. Menurut grup riset 3GPP, IMS tidak dimaksudkan untuk menstadardisasikan aplikasi tapi lebih kepada cara mengakses aplikasi suara dan multimedia dari terminal wireless dan wireline. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan control secara horizontal yang dapat memisahkan jaringan akses dari service layer. Jika dilihat lebih detil, setiap layanan tidak mempunyai kendali masing-masing, tetapi akan dikendalikan secara bersama-sama pada common horizontal layer[3].

[1] Menuka Jain, Maria Prokopi , The IMS 2.0 Service Architecture, The Second International Conference on Next Generation Mobile Applications, Services, and Technologies, 2008 IEEE
[2] Gonzalo Camarillo, Tero Kauppinen, Martti Kuparinen, and Ignacio Más Ivars , Towards an Innovation Oriented IP Multimedia Subsystem, IEEE Communications Magazine, March 2007
[3] IP Multimedia Subsystem, http://en.wikipedia.org/wiki/IP_Multimedia_Subsystem, diakses tanggal 20 Mei 2010.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar