Senin, 22 Februari 2010

Hacker pun punya doktrin

INILAH dunia kami…Dunia elektron dan switch, beauty of the baud. Kalian menyebut kami penjahat. Karena kami menggunakan layanan yang sudah ada tanpa membayar, padahal layanan itu seharusnya sangat murah jika tidak dikuasai oleh orang-orang rakus.

…[1]

Itulah potongan dari idiologi hacker yang dirumuskan Loyd Blankenship. Ideologi itu tertuang dalam The Conscience of a Hacker (Hacker Manifesto). Dalam idiologinya mereka tidak peduli disebut penjahat, mereka hanya menuruti rasa keingintahuan. Mengannggap rasa itu sebagai ilmu pengetahuan yang tidak dibatasi oleh perbedaan warna kulit, kebangsaan, dan agama. Mereka berasumsi bahwa kejahatan mereka belum seberapa jika dibandingkan dengan para pembuat bom nuklir, pembunuh, pelaku kecurangan, pembohong. Hacker juga berprinsip “mati satu tumbuh seribu” karena pada kanyataanya memang demikian. Mereka akan tetap ada.

Menyelami kisah-kisah para hacker di dunia, bagaikan menemukan sisi lain dari dunia yang hilang. Ya, karena kisah mereka sangat beragam dari yang sepele sampai yang rumit, dari yang berujung pada jeruji besi sampai ruangan elit.

Adalah Gary McKinnon seorang UFO addict yang berhasil menyusup ke dalam sistem keamanan computer Amerika pada bulan April 2009. Karena keingintahuannya yang besar ia menyusup ke dalam jaringan beberapa kontraktor Pentagon yang dikontrak untuk membuat pesawat jet canggih. Ia membocorkan proyek pesawat tempur termahal yang disebut Joint Strike Fighter. Ia bisa mengambil data mengenai desain dan sistem elektronik pesawat tersebut. Akibat ulahnya ia diancam hukuman 60 tahun penjara. Dan diekstradisi dari negaranya menuju Amerika.

Lain lagi dengan kisah hacker dari Rumania, seorang mahasiswa bisnis yang berusia 23 tahun, Eduard Lucian Mandru. Ia tidak hanya membobol sistem keamanan Pentagon, tetapi juga membiakkan malware di dalamnya. Ia menggunakan nama samaran “Wolfenstein”. Ia menggunakan sebuah server di jepang dalam menjalakan aksinya. Banyak informasi yang diambil dan dihapus oleh hacker yang satu ini. Dengan menggunakan virus Trojan ia mengakibatkan kerugian senilai $35.000.

Akibat kecerobohannya pada saat melamar pekerjaan pada sebuah job-seeker, ia mencantumkan alamat email yang berawalan wolfenstein. Jelas saja ia segera terendus keberadaanya.

Beda lagi kisah yang satu ini, setelah melanglang buana di dunia per-hacker-an, berhasil menembus data 1,3 juta computer di seluruh dunia. Adalah Owen Thor Walker seorang hacker asal selandia baru yang sekarang menjadi penasihat di TelstraClear, perusahaan teelekomunikasi terkemuka di negaranya. Saat melakukan hacking ia adalah masih sangat belia, yaitu berusia 16 tahun dan masih bersekolah. Dalam perjalanan kisahnya dia membuat virus yang dirancang untuk mengambil data-data seperti akun login, akun bank dan nomor kartu kredit. Virusnya dirancang agar tidak dideteksi oleh software antivirus. Ia berhasil mencuri uang dari akun bank senilai $20,4 Miliar.

Setelah direkrut oleh TelstraClear, saat ini dia sering menjadi pembicara dalam seminar-seminar mengenai keamanan dalam jaringan. Dia memberitahu cara-cara mencegah dan menangkal dari perbagai kejahatan di dunia maya.

________________________________________________________

[1] Hacker berawal dari pemberontakan, http://techno.okezone.com/read/2010/02/09/55/302006/55/hacker-berawal-dari-pemberontakan
[2] Computer hacker Gary McKinnon 'is facing a US trial', http://news.bbc.co.uk/2/hi/uk_news/8381961.stm
[3] Romanian police arrest Pentagon hack suspect'Wolfenstein' cuffed, http://www.theregister.co.uk/2009/03/20/pentagon_hack_suspect_cuffed/
[4] New Zealand company hires hacker, http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/7962671.stm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar