Anakku kok kurus ya? Minum susu apa ya supaya gemuk?
Buanyak sekali pertanyaan masuk ke saya baik ke FB maupun twitter saya mengenai keluhan anaknya kurus.
Yang pertama :
1. Jangan menilai kurus atau gemuk anak berdasarkan mata meter !
Apa sih maksudnya mata meter?
a. Maksudnya, jangan menilai kegemukan/kemontokan anak adalah faktor tunggal anak sehat.
b. Kedua , membandingkan bayi / anak dengan bayi / anak lain yang lebih gemuk / montok. (begitulah manusia bermudah2 iri karena melihat : rumput tetangga yang lebih hijau/subur). Untuk para Smart parents, ga usah sakit hati dan terindimasi saat bayi-anak Smart parents dibilang kurus oleh orang terdekat, maaf nih memang kenyataan para Ibu, Ibu mertua yang sering begini. Kita hargai rasa sayang dan perhatian mereka terhadap cucu2nya, tapi saran2 yang tidak sesuai tidak perlu dijalankan ya:)
c. Ketiga, menilai hanya berdasarkan penampakan anak dan timbangan tanpa menganalisa bagaimana trend Growth chart / kurva pertumbuhannya.
Juga jangan terlena dengan mata meter, misalnya nih, orang tua dan mayoritas anggota keluarga kurus/berbadan langsing maka ketika bayi-anaknya kecil-kurus dianggap normal dengan mengabaikan point kurva pertumbuhannya.
Setiap ada pertanyaan yang masuk ke saya mengenai topik ini, SOP saya adalah bertanya : Bagaimana trend kurva pertumbuhannya?
Ternyata sedikiiit sekali dari yang bertanya PAHAM dan MENGISI kurva pertumbuhan bayi - anaknya , rata2 hanya tau berat badan terakhir atau beberapa titik saja . Padahal dari data pertumbuhan yang terekam dengan baik sejak bayi, sangat membantu dalam menganalisa, dan tidak hanya Berat badan data yang diperlukan tapi juga TB (Tinggi badan) dan lebih baik lagi jika ada data LK (Lingkar Kepala) .
Jadi, yang pertama dan utama : ayo belajar soal Growth chart / kurva pertumbuhan, isi dengan rajin, jangan mengandalkan tenaga kesehatan !
Silahkan baca , pelajari tulisan saya mengenai Growth Chart :
2. Pertumbuhan bayi-anak melambat (slow growth) atau sudah memotong garis persentil di bawahnya (mendekati / sudah gagal tumbuh-Failure To Thrive).
Apabila orang tua rajin dan jeli dalam mengisi kurva pertumbuhan bayi-anaknya setiap bulan, maka ketika bulan berikutnya / maksimum 2 bulan berikutnya garis di kurvanya : datar, menurun, bahkan memotong , maka segeralah kumpulkan semua kemungkinan penyebabnya (bila karena anak sakit wajar banget turun garisnya) dan segera diskuskan dengan dsa. Yang sering kejadian, anak sudah menderita gagal tumbul (FTT) baru panik ke dokter. Silahkan pelajari soal Gagal tumbuh di sini :
Jadi secara umum, apa sih penyebab pertumbuhan tidak baik ?
a. Kurangnya asupan - nutrisi.
Segera evaluasi bagaimana pola makan anak. Pelajari berapa kalori kebutuhan per hari berdasarkan usia. Pelajari pola makan sehat bervariasi, bisa konsep PUGS (Pedoman Umum Gizi Seimbang) atau My Food Plate - US.
Apakah susu solusinya menaikkan berat badan anak? Kuncinya adalah pola makan sehat bervariasi. Sudah sering saya bahas bahwa minum susu berlebihan , lebih dari 500ml sehari beresiko menyebabkan ADB (Anemia Defisiensi Besi) juga anak akan mudah kenyang sehingga saat makan tidak mau/hanya sedikit.
Anak2 di Amerika Serikat banyak yang gemuk tapi ternyata menderita ADB lho, berdasarkan penyebabnya, salah satunya karena mereka mengkonsumsi susu berlebihan !
Silahkan baca :
b. Penyakit . Sudah saya singgung sedikit saat anak sakit wajar berat badan turun, saat sudah pulih maka pelan2 akan kembali ke berat badan semula dan tumbuh. Tapi ada penyakit yang kadang gejalanya tidak sejelas penyakit umum langganan anak2 (Common problems) yang menyebabkan pertumbuhan berat badan terhambat. Misalnya ISK (Infeksi Saluran Kemih).
Silahkan pelajari mengenai ISK di sini :
Beberapa penyakit kronis lainnya seperti TB yang biasanya disebut TBC atau tuberkulosis yang menyebabkan terhambat/menurunnya kurva pertumbuhan bayi-anak.
c. Anemia Defisiensi Besi. Silahkan pelajari tulisan saya ini yang juga berhubungan dengan point 1 mengenai susu :
Berikut ini mengenai MPASI (fokus pada zat besi) :
Kalau ada yang penting akan saya tambahkan lagi. Insya Allah
Mohon maaf kalau ada yang kurang berkenan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar