Hewan-hewan di sekitar bisa membawa virus yang membahayakan janin. Karena itu ibu hamil perlu jauh-jauh dulu dari hewan-hewan yang ditengarai bisa membawa virus berbahaya. Hewan apa yang harus dihindari?
"Biasanya kalau berkaitan dengan toksoplasma terkait dengan binatang peliharaan sehari-hari seperti ayam, burung, atau kucing," ujar dr M Nurhadi Rahman, SpOG, saat dihubungi detikcom dan ditulis pada Rabu (3/4/2013).
Keberadaan ayam, burung, maupun kucing di sekitar ibu hamil memang sulit dihindari. Sebab hewan-hewan tersebut kerap berkeliaran di sekitar rumah. Karena itu penting bagi seorang perempuan untuk memeriksakan apakah dirinya memiliki virus Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus (CMV) dan Herpes Simplex Virus (HSV) (TORCH).
"Ini biasanya tidak bergejala dan bisa menyebabkan kelainan pada janin seperti autis dan lain-lain," imbuh dr Nurhadi.
dr Nurhadi menyarankan jika seorang peremouan sudah positif terkena TORCH, diterapi dulu sebelum hamil hingga sembuh. Jika terapi dilakukan terlambat, misalnya setelah 5 bulan kehamilan justru terlambat dan tidak berpengaruh apa-apa. Hal ini dikarenakan pembentukan bayi itu terjadi pada 3 bulan pertama.
Jika ibu hamil terinfeksi TORCH, bisa menyebabkan bayi lahir cacat, autisme, dan bila menyerang saraf mata bisa berakibat pada kebutaan. TORCH juga bisa menyebabkan perempuan sulit hamil.
Selain memeriksakan diri untuk memastikan bebas TORCH sebelum hamil dan melakukan vaksinasi, pada saat hamil sebaiknya mengonsumsi makanan yang bersih & bergizi. Jika makan daging, makanlah daging yang dimasak hingga benar-benar matang.
Menjaga higienitas tubuh juga wajib dilakukan. Misalnya dengan selalu mencuci tangan dengan sabun. Hindari pula kontak dengan pasien yang terinveksi virus TORCH.
"Biasanya kalau berkaitan dengan toksoplasma terkait dengan binatang peliharaan sehari-hari seperti ayam, burung, atau kucing," ujar dr M Nurhadi Rahman, SpOG, saat dihubungi detikcom dan ditulis pada Rabu (3/4/2013).
Keberadaan ayam, burung, maupun kucing di sekitar ibu hamil memang sulit dihindari. Sebab hewan-hewan tersebut kerap berkeliaran di sekitar rumah. Karena itu penting bagi seorang perempuan untuk memeriksakan apakah dirinya memiliki virus Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus (CMV) dan Herpes Simplex Virus (HSV) (TORCH).
"Ini biasanya tidak bergejala dan bisa menyebabkan kelainan pada janin seperti autis dan lain-lain," imbuh dr Nurhadi.
dr Nurhadi menyarankan jika seorang peremouan sudah positif terkena TORCH, diterapi dulu sebelum hamil hingga sembuh. Jika terapi dilakukan terlambat, misalnya setelah 5 bulan kehamilan justru terlambat dan tidak berpengaruh apa-apa. Hal ini dikarenakan pembentukan bayi itu terjadi pada 3 bulan pertama.
Jika ibu hamil terinfeksi TORCH, bisa menyebabkan bayi lahir cacat, autisme, dan bila menyerang saraf mata bisa berakibat pada kebutaan. TORCH juga bisa menyebabkan perempuan sulit hamil.
Selain memeriksakan diri untuk memastikan bebas TORCH sebelum hamil dan melakukan vaksinasi, pada saat hamil sebaiknya mengonsumsi makanan yang bersih & bergizi. Jika makan daging, makanlah daging yang dimasak hingga benar-benar matang.
Menjaga higienitas tubuh juga wajib dilakukan. Misalnya dengan selalu mencuci tangan dengan sabun. Hindari pula kontak dengan pasien yang terinveksi virus TORCH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar